Pages

Subscribe:

Selasa, 29 Mei 2012

SATLAN BK "Mengenal tugas dan Tanggung Jawab Diri"


SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A.    Judul layanan                  : Mengenal tugas dan tanggung jawab diri
B.     Jenis Layanan                  : Informasi
C.     Bidang Bimbingan          : Bimbingan pribadi
D.    Fungsi layanan                : Pemahaman
E.     Tujuan Layanan              :
a)      individu mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya
b)      Individu mampu memerima tugas dan tanggung jawabnya
c)      Individu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

F.      Hasil yang ingin dicapai  :
a)      individu mampu menyebutkan tugas dan tanggung jawabnya
b)      Individu mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

G.    Sasaran kegiatan             : Kelas VII
H.    Materi layanan                :
a)      tugas-tugas individu
ճ        Pengertian
ճ        Penyebab timbulnya tugas-tugas
ճ        Mengenal tugas diri individu
b)      Tanggung jawab pribadi
ճ        Pengertian
ճ        Jenis tanggung jawab

I.       Uraian kegiatan               :
J.       Tempat Penyelenggaraan: Ruang kelas
K.    Waktu / tanggal               : 1 x 45 menit
L.     Semester                          : Ganjil
M.   Peyelenggara layanan      : Guru pembimbing
N.    Pihak yang terlibat          : Guru pembimbing dan Siswa
O.    Rencana Penilaian           : Penilaian proses dan penilaian jangka panjang
MATERI
TUGAS-TUGAS INDIVIDU
A.    Pengertian
tugas perkembagan adalah suatu tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil dalam pencapaiannya akan menimbulkan kebahagiaan dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal, akan menimbulkan ketidak bahagiaan, tidak diterima oleh masyarakat, dan mengalami kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. (Havigurst, 1953:2)

B.     Penyebab timbulnya tugas-tugas
Hal-hal yang menimbulkan tugas-tugas perkembangan
1.      Karena adanya kematangan fisik pada fase perkembangan tertentu.
2.      Adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang.
3.      Adanya tuntutan cultural masyarakat sekitar.

C.     Mengenal tugas diri individu
Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai perkembangannya manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Belajar melakukan kebiasan-kabiasaan tertentu apada saat perkembangan yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikut.
1.      Tugas perkembangan usia anak sekolah
a)      Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain seperti lompat jauh, lompat tingi, menghindari kejaran.
b)      Membina sikap yang sehat (positif) terhadap dirinya sendiri sebagai seorang individu yang sedang berkembang. Mesalnya:kesadaran tentang harga diri dan kemampuan diri.
c)      Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang berlaku di masyarakat.
d)     Belajar memainkan peran sebagai seorang pria dan seorang wanita.
e)      Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca, menulis dan berhitung.
f)          Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan kehidupan sehari-hari.
g)      Mengembangkan kata hati, moral dan skala nilai yang selaras dengan kayakinan dan kebudayaan yang berlaku di masyarakat.
h)      Mengembangkan sikap objektif / lugas baik positif maupun negative terhadap kelompok dan lembaga kamasyarakatan.
2.      Tugas perkembangan masa remaja
Masa remaja (Adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri atas sub-sub masa perkembangan sebagai berikut:
a)      Sub perkembangan prapuber selama.kurang lebih 2 tahun sebelum masa puber.
b)      Sub perkembangan puber selama 2 Vz - 3 Vz tahun
c)      Sub perkembangan post puber yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian organ-organ tertentu.
3.      Tugas perkembangan pada masa dewasa adalah :
a)      Mulai   bekerja   mencari   nafkah,   khususnya   apabila   ia   tidak   melanjutkan   karir akademik.
b)      Memiliki teman atau pasangan hidup berumah tangga (memilih calon suami atau istri).
c)      Mulai mamasuki kehidupan berumah tangga yakni menjadi seorang suami atau istri.
d)     Belajar hidup bersama pasangan dalam suasana rumah tangga dan keluarganya.
e)      Membesarkan anak dengan menyediakan sandang, papan dan pangan.
f)       Menerima tanggung jawab kewarganegaraan sesuai dengan perundang-undangan dan tuntutan sosial yang berlaku di masyarakat.

Adapun tugas-tugas perkembangan siswa sesuai dengan tahap perkembang annya berdasar hasil penelitian untuk Disertasi Doktor 5 orang mahasiswa S3 Program Studi Bimbingan dan Konseling PPs IKIP Bandung tahun 1998, adalah sebagai berikut:
1.      Tugas-tugas perkembangan anak usia
            Sekolah Dasar (SD):
a)      Menanamkan sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b)      Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman berperilaku
c)      Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
d)     Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan untuk permainan dan kehidupan
e)      Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
f)       Belajar menjadi pribadi yang mandiri
g)      Membangun sikap hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
h)      Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
i)        Belajar menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin
j)        Memiliki sikap positif terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial (Ahman, 1998:51-59)
2.      Tugas-tugas perkembangan anak usia
            Sekolah Menengah Pertama (SMP):
a)      Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b)      Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
c)      Mencapai kemandirian emosional
d)     Mengembangkan ketrampilan intelektual
e)      Berperilaku sosial yang bertanggung jawab
f)       Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita
g)      Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
h)      Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
i)        Memiliki wawasan persiapan karir
j)        Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita (Soeharto, 1998:32-34)

3.      Tugas-tugas perkembangan anak usia
            Sekolah Menengah Atas (SMA):
a)      Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b)      Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya
c)      Memiliki peran sosial sebagai pria dan wanita
d)     Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
e)      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
f)       Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
g)      Memiliki pilihan dan persiapan untuk suatu pekerjaan
h)      Memiliki persiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga
i)        Memiliki katrampilan intelektual dan konsep yang diperlukan sebagai anggota masyarakat yang baik
j)        Memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab
k)      Memiliki seperangkat nilai dan sistem etis sebagai pedoman berperilaku (Juntika Nurihsan, 1998;80-84)

4.      Tugas-tugas perkembangan anak usia
            Perguruan Tingi (PT):
a)      Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b)      Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
c)      Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
d)     Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita
e)      Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
f)       Memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab
g)      Memiliki ketrampilan intelektual
h)      Memiliki kemandirian emosional
i)        Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
j)        Memiliki kemampuan memilih dan mempersiapkan pekerjaan
k)      Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga
l)        Memiliki kriteria calon pasangan hidup yang sesuai dengan keadaan dirinya
m)    Menemukan kelompok sosial yang bermakna (Dwi Yuwono PS, 1998:98-114)

TANGGUNG JAWAB PRIBADI
A.    Pengertian
Setiap orang harus memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab adalah kewajiban menanggung sesuatu. Ia akan melakukan apa ynag diharapkan orang lain kepadanya. Ia juga wajib memberi jawaban atas tindakannya itu . jika lalai dalam tanggung jawab, ada resiko yang harus ditanggungnya.
Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan . seseorang dikatakan bertanggung jawab, jika mau bertanggung jawab atas perbuatan atau kesalahannya dan tidak mempersalahkan orang lain atau keadaan. Lebih baik ia menyadari kekurangannya dan berusaha memperbaiki diri.
Orang yang bertanggung jawab tidak akan berlaku dan berkata-kata dengan sembrono. Ia mampu membedakan mana yang benar atau salah, dan mana yang baik atau buruk. Jadi, tanggung jawab menyangkut masalah moral, yaitu norma atau nilai mana yang dipihnya.
Setiap orang bebas untuk memilih, tetapi ia harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya. Ia tidak dapat mengelak dari tanggung jawab untuk memilih salah satu diantara beberapa pilihan, dan tidak mengambil semuanya, atau memilih tidak berdasarkan pilihannya.
Ia harus segera mengambil keputusan agar tidak terombang-ambing jika ada beberapa pilihan sehingga sulit memilih. Pilhan itu menjadi sulit jika ada factor-faktor yang memenagruhinya.
Pilihan yang tidak didasarkan atas keputusan yang epat dalam hal memilih disebut salah pilih,. Salah pilih dapat berakibat fatal. Akibat salah pilih berisiko besar di kemudian hari dan ia harus menanggung semua akibat itu.

B.     Jenis tanggung jawab
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

  1. Tanggung jawab terhadap keluarga
    Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

  1. Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
    Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 3 dari 6
    mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

  1.  Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
    Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
  2. Tanggung jawab terhadap Tuhan
    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.


1 komentar:

Alifah R mengatakan...

Terimakasih.. Sangat membantu.

Posting Komentar